BREAKING NEWS
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Monday, November 7, 2022

Contoh Gratifikasi Positif dan Negatif Serta Cara Melaporkannya

 

Gratifikasi

Salah satu kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat adalah pemberian tanda terima kasih atas jasa yang telah diberikan oleh petugas, baik dalam bentuk barang atau bahkan uang. Pemberian ini bisa dikatakan gratifikasi, karena pengertian gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

 

Hal ini dapat menjadi suatu kebiasaan yang bersifat negatif dan berpotensi menjadi perbuatan korupsi di kemudian hari. Oleh karena itu, berapapun nilai gratifikasi yang diterima Penyelenggara Negara atau Pegawai Negeri, bila pemberian itu patut diduga berkaitan dengan jabatan/kewenangan yang dimiliki, maka sebaiknya Penyelenggara Negara/Pegawai Negeri tersebut segera melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dianalisis lebih lanjut.


Gratifikasi dapat diartikan positif atau negatif.


Gratifikasi Positif

Gratifikasi positif adalah pemberian hadiah dilakukan dengan niat yang tulus dari seseorang kepada orang lain tanpa pamrih artinya pemberian dalam bentuk "tanda kasih" tanpa mengharapkan balasan apapun. Contoh gratifikasi positif yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah saat #KawanAksi liburan keluar kota dan memberikan oleh-oleh kepada para tetangga, atau tanda terima kasih #KawanAksi kepada satpam rumah/kantor yang telah membantu menjaga keamanan lingkungan dengan catatan tanpa memiliki agenda terselubung dibalik pemberian yang #KawanAksi beri.

 

Gratifikasi Negatif

Gratifikasi negatif adalah pemberian hadiah dilakukan dengan tujuan pamrih, pemberian jenis ini yang telah membudaya di kalangan birokrat maupun pengusaha karena adanya benturan kepentingan, misalnya dalam mengurus pajak, seseorang memberikan uang tips pada salah satu petugas agar pengurusan pajaknya dapat diurus dengan segera.


Tata cara pelaporan gratifikasi

Gratifikasi ini erat sekali hubungannya dengan penghasilan pegawai negeri kita yang relatif masih sangat kecil, sehingga pemberian/gratifikasi ini dianggap sebagai penghasilan tambahan. Gratifikasi merupakan salah satu bentuk Tindak Pidana Korupsi bila terbukti bertentangan atau berlawanan dengan kewajiban dan tugasnya selaku pegawai negeri sipil/penyelenggara negara atau tidak.

 

Sesuai dengan ketentuan Pasal 12C UU. No. 31 Tahun 1999 jo UU. No. 20 Tahun 2001, Gratifikasi wajib dilaporkan oleh penerima gratifikasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak gratifikasi diterima, disampaikan secara tertulis dengan mengisi formulir sebagaimana ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dengan melampirkan dokumen yang berkaitan dengan gratifikasi.

 

Formulir pelaporan ini sekurang-kurangnya memuat :


1. Nama dan alamat lengkap penerima dan pemberi gratifikasi;

2. Jabatan pegawai negeri atau penyelenggara negara;

3. Tempat dan waktu penerima gratifikasi;

4. Uraian jenis gratifikasi yang diterima dan nilai gratifikasi yang diterima.


Selanjutnya KPK mencatat dan menentukan status kepemilikan gratifikasi yang ditetapkan melalui keputusan pimpinan KPK apakah gratifikasi tersebut menjadi milik penerima gratifikasi atau menjadi milik negara.


Wednesday, June 19, 2019

4 Tanda Jasa Penerjemah yang Anda Pilih Bagus Kualitasnya

Kerja seorang penerjemah lebih dari sekadar menerjemahkan abstrak skripsi yang Anda tulis. Terdapat ragam jenis dokumen yang biasa diterjemahkan oleh penerjemah, baik dari bahasa asing ke bahasa Indonesia, maupun sebaliknya. Dalam memilih jasa penerjemah, Anda sama sekali tak boleh asal-asalan. Pastikan 4 hal ini dimiliki oleh penerjemah yang akan Anda gunakan jasanya. 

Jasa Penerjemah

1. Bisa Menentukan Rentang Waktu Penerjemahannya
Penerjemah yang sudah mumpuni di bidangnya, akan dengan mudah menentukan perkiraan selesainya dokumen yang akan dia terjemahkan. Hal ini disebabkan karena dia sudah terbiasa menerjemahkan dokumen, yang berbeda dari segi jumlah dan kesulitan kata. Penerjemah ini tak akan sungkan menolak pekerjaan, yang waktu penyelesaiannya tak sesuai dengan beban kerjanya.  

2. Latar Belakang Pendidikan yang Dimiliki Si Penerjemah
Jika Anda memakai jasa agensi penerjemah, biasanya akan dijelaskan latar belakang para penerjemah di agensi tersebut secara umum. Ada penerjemahnya yang memang memiliki gelar akademis di bidang bahasa asing, namun juga ada yang memiliki latar belakang ilmu lain. Jadi, jangan heran kalau seorang penerjemah tak melulu merupakan seorang anak bahasa. 

Penerjemah yang memiliki latar pendidikan di bidang bahasa asing, tentu memiliki penguasaan kosakata bahasa asing yang lebih luas. Pada masa perkuliahan pun, mereka mungkin sudah mempelajari cara menerjemahkan bahasa. Namun, harus diingat juga bahwa gelar di bidang bahasa asing, tak sepenuhnya menjamin kemampuan si penerjemah akan sempurna. 

Anda juga tak perlu ragu dengan penerjemah yang kebetulan memiliki gelar di bidang lain. Penerjemah ini biasanya mumpuni menerjemahkan kata-kata teknis, sesuai dengan bidang yang mereka geluti. Misalnya saja kosakata khusus di bidang kesehatan, teknik, dan lainnya. Tanpa pengetahuan yang cukup di bidang ini, biasanya terjadi salah terjemahan untuk kosakata tersebut. 

Untuk bisa melihat kemampuan para penerjemah tersebut, tak ada salahnya Anda meminta testimoni atas pemakaian jasa penerjemah tersebut. Jangan ragu untuk meminta salah satu contoh terjemahan yang pernah dikerjakan, agar Anda bisa melihat kualitas dari hasil terjemahannya. Penyedia jasa yang memang sudah mumpuni, tentu tak ragu untuk menunjukkannya pada Anda. 

3. Terdapat Penerjemah Tersumpah untuk Dokumen Resmi
Bagi Anda yang kebetulan ingin menerjemahkan dokumen resmi seperti ijazah, akta kelahiran, atau paspor, jasa seorang penerjemah tersumpah sangat dibutuhkan. Penerjemah tersumpah atau sworn translator merupakan penerjemah yang memang sudah dinyatakan lulus mengikuti ujian resmi sebagai seorang penerjemah. Ada sertifikat khusus yang diberikan pada para penerjemah ini. 

Saat Anda ingin menerjemahkan dokumen resmi Anda, pastikan bahwa yang mengerjakan terjemahannya memang seorang penerjemah tersumpah. Jangan ragu untuk meminta mereka memperlihatkan sertifikat yang mereka miliki. Jangan sampai dokumen resmi terjemahan Anda ditolak oleh instansi yang dituju, karena yang mengerjakannya merupakan penerjemah biasa. 

4. Penerjemah Merupakan Bagian dari Organisasi Penerjemahan
Penerjemah yang mumpuni biasanya tergabung dalam suatu organisasi penerjemah. Kalau di Indonesia misalnya ada HPI atau Himpunan Penerjemah Indonesia. Untuk menjadi anggota penuh HPI, penerjemah haruslah sudah tersumpah dan sudah berpengalaman menerjemahkan minimal 1 tahun. Dengan modal kemampuan ini, hasil terjemahannya tentu tak diragukan lagi bukan? 

Itulah tadi 4 hal yang bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan, sebelum memilih jasa penerjemah untuk menerjemahkan dokumen Anda. Pilihlah kualitas dibanding dengan harga untuk membayar jasa penerjemahan. Jangan sampai hasil terjemahan jauh dari kata sempurna, hanya karena Anda tak ingin mengeluarkan uang lebih untuk menerjemahkan dokumen Anda.  
 
Copyright © 2016 Avalwebsite.com. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates