Saham merupakan produk investasi yang paling menguntungkan dibandingkan dengan produk keuangan lainnya seperti deposito, obligasi, emas, dan tanah. Oleh karena itu, investasi saham menjadi menjadi hal yang sangat diminati dan salah satu investasi yang dapat dipertimbangan adalah trading saham.
Trading saham atau jual beli saham adalah transaksi jual beli surat kepemilikan atas perusahaan maupun perseroan terbatas dalam jangka pendek atau melihat dari harga pasar setiap harinya. Selain itu, trading saham adalah kegiatan memperjualbelikan saham yang bergantung pada fluktuasi harga pasar sehingga sebagai trader kita harus lebih aktif setiap harinya daripada saat berinvetasi saham.
Jual beli saham memungkinkan dana yang kita tanamkan tumbuh melampaui laju inflasi dan memperoleh keuntungan yang berlipat ganda. Namun hal ini tentu saja memiliki risiko sehingga diperlukan persiapan yang tepat saat memulai jual beli saham. Guna memulai persiapan menjadi trader, terlebih dahulu kita perlu tahu perbedaan antara investasi dan jual beli saham. Berikut perbedaannya:
- Risiko
Risiko investasi saham cenderung lebih kecil karena dilakukan dengan memilih saham blue chip atau dengan fundamental yang baik. Sementara itu, trading saham dilakukan dengan membeli saham-saham dengan fluktuasi yang cenderung tinggi.
- Analisis
Karena digunakan untuk jangka panjang, maka investor umumnya melakukan analisis fundamental perusahaan, seperti laporan keuangan hingga kinerja perusahaan sebagai acuan. Sedangkan, trader cenderung melakukan analisis teknikal. Teknik tersebut dapat membantu trader dalam memantau harga saham dalam periode singkat
- Prinsip
Investor saham akan cenderung melakukan buy and hold (menaham saham dalam periode waktu tertentu) sehingga tidak terpengaruh fluktuasi harian. Jual beli saham memiliki prinsip buy and sell atau membeli dan menjual saham ketika mencapai kisaran harga tertentu.
Tips apa yang bisa dilakukan bagi pemula untuk menjadi trader?
1. Konsultasi sebelum membeli saham. Sebelum memulai membeli saham, kita harus aktif bertanya dan pelajari saham perusahan yang memiliki prospek bagus dan baik untuk investasi.
2. Monitor informasi saham perusahaan. Pelajari kondisi perusahaan sahamyang dipilih, monitor berita yang terkait dengan perusahaan tersebut, dan cari tahu rencana bisnis perusahaan tersebut.
3. Melakukan analisis. Pelajari saham yang dibeli agar memiliki harga beli dan jual terbaik serta grafik harga saham. Waktu terbaik untuk membeli saham adalah ketika harga perusahaan saham yang diincar tersebut sedang murah dan prospeknya diyakinik baik.
4. Hindari membeli hanya satu jenis saham. Menanamkan seluruh dana pada satu saham berisiko rugi besar, dibandingkan jika membagi dana untuk membeli 2 atau 3 jenis saham. Jika salah satu saham mengalami kerugian, kita masih berpeluang untuk mendapatkan keuntungan dari saham yang lain.
5. Risiko eksternal. Perlu diketahui bahwa nilai investasi di pasar modal bisa naik atau turun karena faktor eksternal, seperti kondisi perekonomian dalam negeri, kondisi ekonomi global, stabiltas politik, pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan kebijakan pemerintah.
6. Cek likuiditas saham perusahaan. Periksa likuiditas saham perusahaan yang akan dibeli. Baca dan pelajari data keuangannya dari website Bursa Efek Indonesia atau website perusahaan.
7. Pilih perusahaan sekuritas yang terdaftar pada OJK. Memilih perusahaan sekuritas adalah hal yang terpenting. Pilih perusahaan sekuritas yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan cek kredibilitasnya dalam memberikan informasi secara rutin kepada para klien.
Nanovest, Aplikasi yang Mudah Digunakan untuk Trader Pemula

Berkecimpung dalam dunia saham tidak sesulit yang seperti yang kita bayangkan. Pada era digital ini, segala pekerjaan dapat lebih mudah dilakukan, termasuk trading saham online dengan menggunakan aplikasi trading. Mendukung hal ini, Nanovest hadir sebagai platfrom investasi saham dan kripto dalam bentuk aplikasi yang dapat diunduh dengan mudah melalui Google Playstore.

Keunggulan Nanovest diantaranya adalah aplikasi ini telah terdaftar pada BAPPEBTI. Nanovest juga bermitra dengan broker yang terdaftar pada Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) Amerika Serikat untuk saham dan Tokocrypto (terdaftar dalam BAPPEBTI) untuk asset crypto. Platform Nanovest sendiri juga telah diasuransikan melalui kemitraan dengan Asuransi Sinarmas. Selain itu, Nanovest menjanjikan proses Know Your Customer (KYC) dan verifikasi konsumen dengan cepat, mudah, dan praktis. Pengguna hanya akan memakan waktu kurang dari 60 detik termasuk untuk validasi dengan data Dukcapil.

Fitur dan layanan lain yang ditawarkan Nanovest adalah gratis biaya transaksi, kemudahan membeli saham global dan aset crypto mulai dari Rp5.000 setiap saat, bonus deposit sebesar Rp. 45.000, sejumlah uang yang bisa kita dapatkan dari satu orang yang kita undang melalui kode referral, dan masih banyak lagi. Tunggu apa lagi, segera mulai trading sahammu di Nanovest sekarang!
Post a Comment